Jumat, 10 Juli 2015

STRATEGI PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA (Kajian Geografis Studi Kasus Pada SMA Negeri 5 Kupang - NTT)



Penelitian tentang Pengembangan Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana dengan pendekatan geografi di SMA Negeri 5 Kupang, bertujuan untuk mengetahui a) mengetahui penyelenggaraan pengelolaan SMA Negeri 5 Kupang yang berbasis pada pengetahuan lingkungan hidup serta kebencanaan, b) mengidentifikasi jenis bencana yang berpeluang melanda SMA Negeri 5 Kupang, c) mendampingi pembuatan program dan silabus pembelajaran pendidikan lingkungan dan mitigasi bencana dan d) mengevaluasi ketersediaan sarana/prasarana yang ramah lingkungan dan tanggap bencana.
Metode penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja karena pendekatan studi kasus, penentuan responden secara sengaja dan terbatas karena homogenitas responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung terhadap responden yang berpedoman pada instrument penelitian, pengamatan langsung di lokasi penelitian, diskusi dengan narasumber yang kompoten dan kajian teoritis melalui kajian kepustakaan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskritif kualitatif untuk menjawab tujuan penelitian.
Hasil analisis deskriptif kualitatif menunjukan bahwa ; a) Kemassifan dari berbagai macam potensi sumberdaya alam dan kejadian kebencanaan maka sangat diperlukan penciptaan individu yang mampu melakukan adaptasi terhadap kondisi tempat tinggalnya atau menciptakan setiap individu bangsa yang berketahanan iklim dan bencana, b) Upaya untuk menciptakan manusia yang bisa hidup berdampingan dengan bencana (living harmony with disaster) adalah tanggung jawab bersama termasuk lembaga pendidikan dan keluarga untuk mengubah paradigma berpikir yang berpengaruh pada pola tindak generasi mendatang melalui penciptaan Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana (SWALIBA), c) SMA Negeri 5 Kupang sudah mempunya keinginan yang kuat untuk memperbaiki manajemen kependidikan beserta bebagai fasilitasnya sehingga harus dilakukan perencanaan, pembangunan, penyelenggaraan dan pengevaluasian program yang berjalan sinergis, d) Keterlibatan berbagai komponen dalam menyiapkan lembaga pendidikan yang bermutu, berwawasan lingkungan dan mitigasi bencana termasuk siswa, guru, pegawai, dewan komite sekolah dan instansi terkait.
Kata Kunci : Sekola, Wawasan Lingkungan, Mitigasi Bencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar