Penelitian
tentang Pengembangan Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana dengan
pendekatan geografi di SMA Negeri 5 Kupang, bertujuan untuk mengetahui a) mengetahui
penyelenggaraan pengelolaan SMA Negeri 5 Kupang yang berbasis pada pengetahuan
lingkungan hidup serta kebencanaan, b) mengidentifikasi jenis bencana yang
berpeluang melanda SMA Negeri 5 Kupang, c) mendampingi pembuatan program dan silabus pembelajaran
pendidikan lingkungan dan mitigasi bencana dan d) mengevaluasi ketersediaan
sarana/prasarana yang ramah lingkungan dan tanggap bencana.
Metode penentuan lokasi dilakukan dengan
sengaja karena pendekatan studi kasus, penentuan responden secara sengaja dan
terbatas karena homogenitas responden. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara langsung terhadap responden yang berpedoman pada instrument
penelitian, pengamatan langsung di lokasi penelitian, diskusi dengan narasumber
yang kompoten dan kajian teoritis melalui kajian kepustakaan. Data yang
terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskritif kualitatif untuk menjawab tujuan
penelitian.
Hasil analisis deskriptif kualitatif
menunjukan bahwa ; a) Kemassifan dari berbagai
macam potensi sumberdaya alam dan kejadian kebencanaan maka sangat diperlukan
penciptaan individu yang mampu melakukan adaptasi terhadap kondisi tempat tinggalnya
atau menciptakan setiap individu bangsa yang berketahanan iklim dan bencana, b) Upaya untuk
menciptakan manusia yang bisa hidup berdampingan dengan bencana (living
harmony with disaster) adalah
tanggung jawab bersama termasuk lembaga pendidikan dan keluarga untuk
mengubah paradigma berpikir yang berpengaruh pada pola tindak generasi
mendatang melalui penciptaan Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana
(SWALIBA), c) SMA
Negeri 5 Kupang sudah mempunya keinginan yang kuat untuk memperbaiki manajemen
kependidikan beserta bebagai fasilitasnya sehingga harus dilakukan perencanaan,
pembangunan, penyelenggaraan dan pengevaluasian program yang berjalan sinergis, d) Keterlibatan
berbagai komponen dalam menyiapkan lembaga pendidikan yang bermutu, berwawasan
lingkungan dan mitigasi bencana termasuk siswa, guru, pegawai, dewan komite
sekolah dan instansi terkait.
Kata Kunci : Sekola, Wawasan Lingkungan, Mitigasi Bencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar