Pendekatan spasial menjadi dasar dalam perencanaan
pengembangan wilayah dan perkotaan namun hal yang menjadi pertimbangan utama
adalah pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam untuk kepentingan pembangunan
harus berwawasan lingkungan. Konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan harus diterapkan dalam grand
design pengembangan perkotaan sehingga ancaman sampah perkotaan perlu
manajemen yang ideal agar tidak terjadi kerusakan lingkungan di perkotaan.
Perubahan paradigma pembangunan yang berwawasan lingkungan harus dimiliki semua
komponen pembangunan sehingga keterlibatan secara holistik dalam pembangunan
patut diperhatikan termasuk pemulung dalam pengendalian sampah perkotaan secara
terpadu. Pilihan terhadap topik ini bertujuan untuk; 1) Menganasir jumlah
timbulan sampah domestik dari penduduk di Kota Kupang, 2) Menganalisa proses
pengolahan, pengelolaan dan pengendalian sampah domestik oleh Pemerintah Kota
Kupang, 3) Menganalisa peran pemulung dalam pengendalian sampah
domestik di Kota Kupang, dan 4) Merancang permodelan manajemen pengendalian
sampah domestik yang dapat diterapkan di Kota Kupang
Teori yang dirujuk sebagai bahan pembanding dan penopang
diantaranya; teori pembangunan berkelanjutan, teori pengendalian sumberdaya
alam, teori pengembangan wilayah dan kota, dan teori manajemen lingkungan.
Pencapaian tujuan dimaksud menggunakan pola studi kepustakaan yang melibatkan
narasumber dan komunitas berkompeten, observasi lapangan, wawancara, FGD, dan
dokumentasi. Data ditabulasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis geometrik
akumulatif, analisis diagram radar, analisis pohon masalah, dan analisis
komparasi konstan dalam pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Luaran
penelitian diharapkan dapat menghasilkan model pengendalian sampah terpadu bagi
wilayah perkotaan. Rekayasa model melibatkan berbagai elemen terstruktur maupun
tidak terstruktur dan dibangun dalam ruang perkotaan dalam relatifitas waktu
yang dapat ditolerir sehingga kedepan luaran model ini dapat dijadikan pedoman
dalam upaya pengendalian sampah perkotaan ditempat lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar