Jumat, 10 Juli 2015

Optimalisasi Peran Pasar Tradisional Mingguan dalam Meningkatkan Relasi Sosial-Ekonomi-Budaya Masyarakat Suku Kedang di Lembata



Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui sejarah perkembangan keberadaan pasar tradisional mingguan di Kedang, peran pasar tradisional mingguan dalam menciptakan keharmonisan sosial pada masyarakat Suku Kedang, peran ekonomi pasar tradisional mingguan dalam menopang kebutuhan ekonomi masyarakat Kedang dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lembata, peran pasar tradisional mingguan sebagai wahana pelestarian budaya Suku Kedang, dan Mendesain model pengembangan pasar tradisional mingguan di Kedang dalam rangka menciptakan keharmonisan sosial, penguatan ekonomi dan pelestarian nilai budaya lokal di Kabupaten Lembata.
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja yaitu Kecamatan Omesuri dan Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata yang memiliki kekhasan etnik dan budaya dan keberadaan pasar tradisional mingguan didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode survei sehingga jenis data primer dari kajian kepustakaan dan data primer diperoleh dari kegiatan wawancara langsung terhadap sampel (cluster purposive random dan accudental sampling), observasi, dan diskusi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskritif kualitatif dan kuantitatif untuk setiap tujuan.
Keluarannya adalah; diketahuinya kontribusi sosial keberadaan pasar tradisional mingguan terhadap harmonisasi kehidupan sosial masyarakat setempat, kontribusi ekonomi pasar tradisional mingguan terhadap perekonomian masyarakat dan terhadap PAD Kabupaten Lembata, terpeliharanya nilai budaya melalui simbol-simbol kebudayaan dalam pelaksanaan pasar tradisional mingguan kemudian diformulasikan model pengembangan dan pemberdayaan pasar tradisional mingguan berbasis budaya. Penemuan model yang tepat dan relevan dengan kondisi sosial-budaya masyarakat akan dievaluasi agar dapat diadopsi pada pasar sejenisnya di daerah lain di Provinsi NTT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar