Kamis, 30 Juli 2015
Kamis, 23 Juli 2015
PENDIDIKAN KARAKTER [Menanamkan Jiwa Sosial Anak lebih Utama dari pada Pelajaran Sekolahan]
Goresan singkat ini adalah curahan pemikiran sederhana, berangkat dari pengalaman pribadi saya. semoga mendapatkan respon positif, mohon diperbaiki jika ada yang salah. harapannya kita semua peduli dengan generasi mendatang yang dimulai dengan anak kita.
Anak sulung saya Al Hazmi Beni Wulakada, biasa di sapa AL [L] saat ini berumur 5,10 bulan. Sudah 2 tahun sebelumnya menikmati sukaria di bangku TK. Motivasi kami saat 2 tahun yang lalu memasukkannya ke TK adalah agar mampu bersosialisasi dengan lingkungan luar, mendapatkan sekedarnya pendidikan anak usia dini, dan lebih penting bisa berteman dengan berbagai karakter manusia lainnya diluar. Selama 2 tahun berjalan, komunikasi personalnya mulai tampak, meskipun masih agak kaku berkomunikasi dengan orang baru [syukurlah; menurut para ahli psikolog hal itu baik untuk tidak mudah diperdaya] tapi dengan orang yang sudah dikenalnya, si Al sangat komunikatif dan agresif. Maklum, anak-anak jadi segalanya tetap anak-anak.Kebetulan hunian kami masih belum memiliki tetangga sehingga si-Al lebih banyak waktu bermain di rumah hanya dengan adiknya Izar beserta tante dan kami orang tuanya. Alhamdulillah, ibunya punya banyak waktu untuk mendidiknya belajar membaca dan menghitung, sesekali saya ajari belajar ngaji 'Iqra', sekedar melengkapi apa yang telah diperoleh di sekolahnya "TK Nurul Iman".
Beberapa bulan lalu kami sempat bersitegang dengan pihak sekolah karena TK-nya tidak berkenan memberikan ijazah TK-nya karena usianya belum cukup 6 tahun sehingga [menurut gurunya; aturan tidak mempebolehkan sekolah TK mewisudakan anak yang belum sampai 6 tahun]. Saya jadi penasaran, kasihan si-Al sudah 2 tahun bermain di TK, beberapa teman-temannya yang [jujur] belum bisa baca dan tulis hanya setahun di TK langsung di wisudakan karena usianya mencukup 6 tahun untuk di wisuda. Rasa penasaran saya muncul, aturan macam mana yang di rujuk sehingga saya pun menjajaki berbagai regulasi tersebut. Mencari dari internet hingga mendapatkan buku khusus yang merangkum semua aturan yang mendasari tentang pendidikan, dan bermodalkan dokumen-dokumen tersebut saya temui Kepsek TK dan menyusul ketemu Kabid TK pada Dinas PPO Kota Kupang. Perdebatan pun terjadi, argumen yang didukung dengan berbagai rasionalitas hukum saya ajukan hingga akhirnya keduanya hanya pasrah,... ini Juknis lokal yang dikondisikan dengan aturan Nasional yang kelaknya tidak memperkenankan anak usia <12 tahun ikut ujian nasional SD. Alasannya, sistem online kedepan mengharuskan demikian jadi disesuaikan sedari sekarang.
Diskusi saya mulai dengan defenisi anak usia TK [atau setaranya] yaitu berusia 4-6 tahun yang artinya, sebelum 4 tahun dan sesudah 6 tahun anak tidak diperkenankan lagi di bangku TK. hahahah, itu cara untuk mengotak-atik alam berpikir gurunya dan Kabud TK... rupanya mereka terkecoh dan menyeret topik diskusi yang panjang soal aturan. Syukurlah saya sudah membawa serta rekomendasi dari Psikiater karena hanya itu yang disyaratkan dalam undang-undang dan singkat cerita akhirnya pihak TK mengeluarkan secarik dokumen yang membuktikan bahwa anak saya "PERNAH BERSEKOLAH TK" bukan telah "TELAH LULUS TK". Bagi saya, biarin saja karena untuk masuk SD [atau setaranya] tidak butuh ijazah dimaksud, cukup saja usianya sampai 6 tahun pasti SD menerimanya. Apapun kondisinya, saya patut berterima kasih pada TK dan guru-gurunya karena telah memberikan bekal dasar pada anak Al, membuka ruang Al dapat bermain, tertawa, menangis dan berekspresi bersama teman-temannya.Jika setahun lagi AL harus bertahan di TK maka bukan anaknya saja yang bosan, jenuh dan capek tapi kami orang tua juga kiranya anak kami Al 'Bodoh' sehingga harus bertahan hingga 3 tahun di bangku TK. Wal hasil, hari ini anak kami sudah boleh mulai masuk MIS di dekat pemukiman kami. ya... sekedar bermain, berteman, belajar [sedikiiit], mengaji dan diajari karakter. Sayangnya, hari ini saya tidak mengantarnya masuk sekolah karena harus bertugas diluar kota... cukup ibunya [Istri-ku, sayang] yang sempat mengantarnya.... Tapi ada baiknya, karena dari Ibunya, Rahmat Allah itu datang "RAHIM"... maka biarkan semua kasih sayang Ibu tercurah padanya, insya Allah akan saya kuatkan dengan karakter "lelaki Flores" padanya kelak.
Berikut yang menarik ...
Mulanya anak Al mau saya sekolahkan di kampung bersama kakek dan neneknya tapi istri saya tidak setuju, saya nunut dan akhirnya sekolah di MIS [terdekat; 1 Km dari rumah]. Niat saya menyekolahkan Al di kampung punya dasar yang menjadi topik cerita ini, pernah saya berdebat dengan salah satu guru pada SD Islam terbaik di Kota Kupang [kebetulan adik-adik di HMI], katanya... Abang inikan Dosen FKIP, ngajarin calon guru, mengerti soal metodologi belajar dan pembelajaran,... kok tidak mau masukkan anaknya sekolah di SD favorit? malah sekolah ke kampung... saya hanya bergumam, inilah awal mula rusaknya karakter dan budi sosial anak [generasi mendatang]....
Bahasan selanjutnya akan saya diskusikan pada sessi II... mau kerja dulu...
Terima kasih...
Catatan hari I, Al masuk sekolah....
Dari Ayahmu.... yang lagi berkelana nun jauh di utara Flores Barat
Anak sulung saya Al Hazmi Beni Wulakada, biasa di sapa AL [L] saat ini berumur 5,10 bulan. Sudah 2 tahun sebelumnya menikmati sukaria di bangku TK. Motivasi kami saat 2 tahun yang lalu memasukkannya ke TK adalah agar mampu bersosialisasi dengan lingkungan luar, mendapatkan sekedarnya pendidikan anak usia dini, dan lebih penting bisa berteman dengan berbagai karakter manusia lainnya diluar. Selama 2 tahun berjalan, komunikasi personalnya mulai tampak, meskipun masih agak kaku berkomunikasi dengan orang baru [syukurlah; menurut para ahli psikolog hal itu baik untuk tidak mudah diperdaya] tapi dengan orang yang sudah dikenalnya, si Al sangat komunikatif dan agresif. Maklum, anak-anak jadi segalanya tetap anak-anak.Kebetulan hunian kami masih belum memiliki tetangga sehingga si-Al lebih banyak waktu bermain di rumah hanya dengan adiknya Izar beserta tante dan kami orang tuanya. Alhamdulillah, ibunya punya banyak waktu untuk mendidiknya belajar membaca dan menghitung, sesekali saya ajari belajar ngaji 'Iqra', sekedar melengkapi apa yang telah diperoleh di sekolahnya "TK Nurul Iman".
Beberapa bulan lalu kami sempat bersitegang dengan pihak sekolah karena TK-nya tidak berkenan memberikan ijazah TK-nya karena usianya belum cukup 6 tahun sehingga [menurut gurunya; aturan tidak mempebolehkan sekolah TK mewisudakan anak yang belum sampai 6 tahun]. Saya jadi penasaran, kasihan si-Al sudah 2 tahun bermain di TK, beberapa teman-temannya yang [jujur] belum bisa baca dan tulis hanya setahun di TK langsung di wisudakan karena usianya mencukup 6 tahun untuk di wisuda. Rasa penasaran saya muncul, aturan macam mana yang di rujuk sehingga saya pun menjajaki berbagai regulasi tersebut. Mencari dari internet hingga mendapatkan buku khusus yang merangkum semua aturan yang mendasari tentang pendidikan, dan bermodalkan dokumen-dokumen tersebut saya temui Kepsek TK dan menyusul ketemu Kabid TK pada Dinas PPO Kota Kupang. Perdebatan pun terjadi, argumen yang didukung dengan berbagai rasionalitas hukum saya ajukan hingga akhirnya keduanya hanya pasrah,... ini Juknis lokal yang dikondisikan dengan aturan Nasional yang kelaknya tidak memperkenankan anak usia <12 tahun ikut ujian nasional SD. Alasannya, sistem online kedepan mengharuskan demikian jadi disesuaikan sedari sekarang.
Diskusi saya mulai dengan defenisi anak usia TK [atau setaranya] yaitu berusia 4-6 tahun yang artinya, sebelum 4 tahun dan sesudah 6 tahun anak tidak diperkenankan lagi di bangku TK. hahahah, itu cara untuk mengotak-atik alam berpikir gurunya dan Kabud TK... rupanya mereka terkecoh dan menyeret topik diskusi yang panjang soal aturan. Syukurlah saya sudah membawa serta rekomendasi dari Psikiater karena hanya itu yang disyaratkan dalam undang-undang dan singkat cerita akhirnya pihak TK mengeluarkan secarik dokumen yang membuktikan bahwa anak saya "PERNAH BERSEKOLAH TK" bukan telah "TELAH LULUS TK". Bagi saya, biarin saja karena untuk masuk SD [atau setaranya] tidak butuh ijazah dimaksud, cukup saja usianya sampai 6 tahun pasti SD menerimanya. Apapun kondisinya, saya patut berterima kasih pada TK dan guru-gurunya karena telah memberikan bekal dasar pada anak Al, membuka ruang Al dapat bermain, tertawa, menangis dan berekspresi bersama teman-temannya.Jika setahun lagi AL harus bertahan di TK maka bukan anaknya saja yang bosan, jenuh dan capek tapi kami orang tua juga kiranya anak kami Al 'Bodoh' sehingga harus bertahan hingga 3 tahun di bangku TK. Wal hasil, hari ini anak kami sudah boleh mulai masuk MIS di dekat pemukiman kami. ya... sekedar bermain, berteman, belajar [sedikiiit], mengaji dan diajari karakter. Sayangnya, hari ini saya tidak mengantarnya masuk sekolah karena harus bertugas diluar kota... cukup ibunya [Istri-ku, sayang] yang sempat mengantarnya.... Tapi ada baiknya, karena dari Ibunya, Rahmat Allah itu datang "RAHIM"... maka biarkan semua kasih sayang Ibu tercurah padanya, insya Allah akan saya kuatkan dengan karakter "lelaki Flores" padanya kelak.
Berikut yang menarik ...
Mulanya anak Al mau saya sekolahkan di kampung bersama kakek dan neneknya tapi istri saya tidak setuju, saya nunut dan akhirnya sekolah di MIS [terdekat; 1 Km dari rumah]. Niat saya menyekolahkan Al di kampung punya dasar yang menjadi topik cerita ini, pernah saya berdebat dengan salah satu guru pada SD Islam terbaik di Kota Kupang [kebetulan adik-adik di HMI], katanya... Abang inikan Dosen FKIP, ngajarin calon guru, mengerti soal metodologi belajar dan pembelajaran,... kok tidak mau masukkan anaknya sekolah di SD favorit? malah sekolah ke kampung... saya hanya bergumam, inilah awal mula rusaknya karakter dan budi sosial anak [generasi mendatang]....
Bahasan selanjutnya akan saya diskusikan pada sessi II... mau kerja dulu...
Terima kasih...
Catatan hari I, Al masuk sekolah....
Dari Ayahmu.... yang lagi berkelana nun jauh di utara Flores Barat
Rabu, 15 Juli 2015
SILABI PERKULIAHAN GEOGRAFI PERTANIAN
Program studi : Pendidikan Geografi
Nama Mata Kuliah : Geografi PErtanian
Jumlah SKS : 2 SKS
Semester : VI (enam)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Dosen Pengasuh : Hamza Wulakada
Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah Geografi
Pertanian diperuntukan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Undana
dengan maksud memberikan bekal bagi mahasiswa agar memahami tentang salah satu
objek material geografi yakni Pertanian. Mahasiswa diharapkan memahami konsep
tentang :
1.
Pengertian,
sejarah dan klasifikasi pertanian
2.
Ilmu Pertanian
dalam dunia Pertanian
3.
Pertanian,
Energi dan komponennya
4.
Pengaruh iklim
terhadap pertanian
5.
Tanah dan
Produksi Pertanian
6.
Pertumbuhan dan
produksi tanaman
7.
Usaha dan
prinsip dasar produksi pertanian
8.
Ilmu usahatani
; kelembagaan dan manajemen pertanian
9.
Proses
pembiakan tanaman
10. Masalah, kebijakan dan manfaat pertanian dalam
pembangunan
Kompetensi Standar
Diharapkan
mahasiswa mampu memahami peran Ilmu
Geografi terhadap Pertanian, hubungan antara unsur-unsur geografi dalam
pertanian dengan pendekatan keruangan.
Refrensi
1.
Sri S. Harjadi, 2002, Pengantar Agronomi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
2.
Hasan Basri
Jumin, 2005, Dasar-Dasar Agronomi, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta
3.
Karwan A.
Salikin, 2003, Sistem Pertanian Berkelanjutan, Penerbit Kanisius, Jakarta
4.
Ance G.
Kartasapoetra, 2008, Klimatologi ; Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman,
Bumi Aksara, Jakarta
5.
Daljoeni. N,
1997, Pengantar Geografi, Penerbit Alumni, Bandung
6.
Rachmad K.D,
2009, Sosiologi Lingkungnan, Rajawali Pers, Jakarta
7.
Gatot Irianto,
2009, Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air, Penerbit Papas Sinar Sinanti,
Jakarta
No
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Pengalaman Pembelajaran
|
Materi Ajar
|
Wkt
|
Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
|
Penilaian
|
1
|
Memahami Pengertian, sejarah pertanian dan klasifikasi pertanian
|
Mahasiswa dapat :
1. memahami tentang konsep
pertanian
2. menguraikan sejarah pertanian
3. mengklasifikasikan
pertanian
|
Mengkaji dan mendiskusikan konsep geografi pertanian, sejarah dan klasifikasi
pertanian
|
1.
Konsep pertanian
2.
Sejarah pertanian
3.
Klasifikasi pertanian
|
100’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
|
Tugas diskusi
|
2
|
Menjelaskan Peranan Ilmu
Geografi dalam dunia Pertanian
|
Mahasiswa dapat menjelaskan:
1. Hubungan geografi dan pertanian
2. Manfaat unsur geografi
dalam aktifitas pertanian
|
Mengkaji dan mendiskusikan Peranan Ilmu Geografi dalam dunia Pertanian
|
1. Hubungan geografi dan
pertanian
2. Manfaat unsur geografi
dalam aktifitas pertanian
|
100’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
Daljoeni. N, 1997
Ance G. K, 2008
|
Tes Kuis
Tugas
|
3
|
Menjelaskan Pertanian,
Energi dan Komponennya
|
Mahasiswa dapat menguraikan:
1. Jenis dan bentuk energi
2. Aliran energi dlm
pertanian
3.
Komponen energi
|
Mengkaji dan mendiskusikan proses sirkulasi energi, aliran energi dalam pertanian dan komponen
energi
|
1. Jenis dan bentuk energi
2. Aliran energi dalam
pertanian
3. Komponen energi
|
200’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
Daljoeni. N, 1997
Ance G. K, 2008
|
Tugas diskusi
|
4
|
Mampu menganalisis Pengaruh Iklim terhadap Pertanian
|
Mahasiswa dapat mengetahui:
1.
Peran Unsur-unsur klimatologi terhadap sumberdaya
Pertanian
2.
Peran Unsur-unsur klimatologi dalam produksi Pertanian
|
Mengkaji dan mendiskusikan pengaruh unsur-unsur klimatologi dalam pertanian
|
1. Peran Unsur-unsur
klimatologi terhadap sumberdaya Pertanian
2. Peran Unsur-unsur
klimatologi dalam produksi Pertanian
|
100’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
Daljoeni. N, 1997
Ance G. K, 2008
Gatot Irianto, 2009
|
Tes Kuis
Tugas diskusi
|
5
|
Menganalisa Peran Tanah dalam Produksi Pertanian
|
Mahasiswa mampu menganalisa :
1.
Pengertian, Klasifikasi tanah
2.
Tingkat Kesuburan tanah
3.
Kerusakan tanah
4.
Efisiensi pemanfaatan tanah dalam pertanian
|
Mengkaji
dan mendiskusikan peran dan jenis tanah dlm pertanian, penyebab kerusakan tanah, tingkat
kesubutan tanah serta efisiensi pemanfaatan tanah
|
1. Pengertian, Klasifikasi
tanah
2. Tingkat Kesuburan tanah
3. Kerusakan tanah
4. Efisiensi pemanfaatan
tanah dalam pertanian
|
200’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
Daljoeni. N, 1997
Ance G. K, 2008
Gatot Irianto, 2009
|
Tugas diskusi
|
6
|
Mengetahui Proses Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
|
Mahasiswa dapat mengetahui :
1. Proses Fotosinterisi,
Respirasi, Metabolisme
2. Produksi Tanaman
|
Mengkaji dan mendiskusikan proses terjadinya fotosintesis, respirasi dan
metabolisme tanaman
|
1.
Proses Fotosinterisi, Respirasi, Metabolisme
2.
Produksi Tanaman
|
100’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
Daljoeni. N, 1997
Ance G. K, 2008
|
Tes Kuis
Tugas
|
7
|
Menjelaskan
Usaha dan Prinsi
Dasar Produksi Pertanian
|
Mahasiswa mampu menjelaskan :
1. Pemuliaan tanaman
2. Pengerjaan lahan
3. Tanam dan Jarak Tanam
4. Irigasi
5. Pupuk dan Pemupukan
6. Ekologi Pemupukan
7. Perlindungan tanaman
8. Pemanfaatan agen hayati
|
Mengkaji dan mendiskusikan usaha dan prinsip
dasar produksi pertanian
|
1.
Pemuliaan tanaman
2.
Pengerjaan lahan
3.
Tanam dan Jarak Tanam
4.
Irigasi
5.
Pupuk dan Pemupukan
6.
Ekologi Pemupukan
7.
Perlindungan tanaman
8.
Pemanfaatan agen hayati
|
200’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
Daljoeni. N, 1997
Ance G. K, 2008
Gatot Irianto, 2009
|
Tugas dikusi
|
8
|
Menelusuri Ilmu
Usahatani ; Kelembagaan dan Manajeman Pertanian
|
Mahasiswa dapat mengetahui :
1.
Konsep ilmu Usahatani
2.
Rantai usahatani
3.
Kelembagaan usahatani
4.
Manajemen usahatani
|
Menguraikan dan mendiskusikan kelembagaan dan manajemen dalam pertanian
|
1.
Konsep ilmu Usahatani
2.
Rantai usahatani
3.
Kelembagaan usahatani
4.
Manajemen usahatani
|
200’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
Daljoeni. N, 1997
Ance G. K, 2008
Gatot Irianto, 2009
|
Tes Kuis
Tugas
|
9
|
Mengetahui Proses Pembiakan Tanaman
|
Mahasiswa dapat mengetahui :
1.
Pembiakan Reproduksi
2.
Pembiakan dengan Biji
3.
Pembiakan Vegetatif
4.
Sertifikasi Benih dan Bibit
5.
Penanaman Benih
|
Mengetahui, menguraikan, mendiskusikan dan mempraktekkan proses pembiakan
tanaman
|
1.
Pembiakan Reproduksi
2.
Pembiakan dengan Biji
3.
Pembiakan Vegetatif
4.
Sertifikasi Benih dan Bibit
5.
Penanaman Benih
|
200’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
Daljoeni. N, 1997
Ance G. K, 2008
Gatot Irianto, 2009
|
Tes Kuis
Tugas
|
10
|
Mengidentifikasi Masalah, kebijakan dan manfaat pertanian dalam
pembangunan
|
Mahasiswa dapat mengetahui :
1.
Permasalahan dalam pertanian
2.
Kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian
3.
Manfaat sektor pertanian dalam pembangunan
|
Mengetahui dan mendiskusikan permasalahan dan kebijakan pertanian, serta
peran sektor pertanian dalam pembangunan
|
1.
Permasalahan dalam pertanian
2.
Kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian
3.
Manfaat sektor pertanian dalam pembangunan
|
200’
|
LCD dan Laptop
Sri S. Harjadi, 2002
Hasan Basri J, 2005
Karwan A. S, 2003
Daljoeni. N, 1997
Ance G. K, 2008
Gatot Irianto, 2009
Rachmad K, 2009
|
Tes Kuis
Tugas
|
Langganan:
Postingan (Atom)