OUT LINE
BUKU
Pengantar
Penulis
Alhamdulillahhi robbil’alamin, segala pujian hanya bagi Allah SWT atas
segala Rahmat, Rahim serta keridloaan-Nya sehingga tulisan ini dapat
terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan selalu
pada junjungan Rosulullah SAW atas kehadirannya menghantarkan Islam bagi kita
sekalian dalam menapaki lajur keabdian kita sebagai hamba Allah. Amien.
Kemerdekaan
berkumpul, berpikir ...
Kutipan
surat Ash Shofh [
Buku ini
tersusun atas keresahan personal kami saat mengamati degradasi mission HMI yang
banyak di-soal-kan para pendahulu bahwa kondisi HMI saat ini sangat dipengaruhi
oleh pola pengkaderan yang dimiliki. Terkadang kita mendengar keluhan para
senior [alumni HMI] membanding-bandingkan HMI masa mereka dan HMI hari ini,
saya berada pada pilihan yang tidak ilmiah karena perbedaan
[kemajuan-kemunduran, baik-buruk] setiap fase kepemimpinan tentunya juga
dipengaruhi oleh berbagai aspek, terkhusus kemampuan manajemen pemimpinnya.
Para pemikir muda HMI seperti ----- juga mensintesa kondisi kekinian juga
diakibatkan karena faktor eksternal yaitu ketidakmampuan HMI secara kelembagaan
menghadapi dinamika dan persaingan eksternal. Beberapa lainnya berpendapat
bahwa --- Pola Pengkaderan sudah tidak lagi mampu mengakomodir tuntutan pasar,
atau sederhananya dibahasakan bahwa Pola Pengkaderan HMI hari ini seharusnya
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan kadernya sesaat berjalannya jenjang
pengkaderan di HMI, juga diharapkan mampu membekas dalam pola pikir dan pola
tindak kadernya setelah tidak ber-HMI lagi.
Saya pada
posisi mengamini semua simpulan dimaksud namun pada sisi lain, saya cenderung
tidak sepakat dengan beberapa senior yang cenderung mengkritisi kondisi
Pengkaderan HMI hari ini tanpa menyuplai solusi konstruktif untuk perbaikannya.
Keresahan saya beberapa kali menyaksikan pola pengkaderan di internal HMI
Cabang Kupang, kemudian follow up dari jenjang pengkaderan hingga pada kondisi
para alumni muda yang berada dalam persimpangan didalam komunitas sosial
barunya membuat saya bertanya.... ”apakah mereka tidak disiapkan seperti dulu
HMI menyiapkan kami”. Simpulan sementara masih tetap berkutat sekitar faktor
kemampuan individual karena pola pengkaderan HMI secara nasional relatif
telah mengalami berbagai kemajuan [perbaikan].
Merujuk dari berbagai pengalaman pribadi kami dalam memberikan pendampingan
[pelatihan] dengan berbagai pihak maka saya berniat untuk mencurahkan sedikit
pengalaman ini agar publik HMI dan KAHMI bisa membantu menyempurnakannya, dan
kelaknya akan menjadi suatu solusi kongkrit dalam menopang pola pengkaderan
yang kini telah digunakan dalam HMI.
Akhirnya,
ucapan terima kasih saya sampaikan pada berbagai pihak yang telah berkenan
mengkontribusikan ide dan pemikirannya, dalam bentuk tulisan maupun lisan,
moril maupun material. Keikhlasan pengorbanan para pihak adalah bukti kecintaan
kita bersama dalam menata organisasi kebanggaan kita ini demi terwujudnya 5
[lima] kualitas insan cita yang tertuang dalam tujuan HMI. Permohonan maaf atas
ketidak sempurnaan tulisan ini, olehnya usul saran dan kritik yang bersifat
konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapkan agar tulisan ini mampu
memberikan perubahan mandasar dalam pola pengkaderan HMI maupun sebagai
refleksi bersama membangun komunitas hijau-hitam yang kian membaik.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuhu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar