Ringkasan Hasil Studi Kelayakan Pendirian PT di Kab. Manggarai Timur
Pendidikan berkait
erat dengan kebangkitan ekonomi nasional karena mampu melahirkan SDM
berkualitas, yakni yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai
teknologi. Pendidikan Tinggi berperan
menghasilkan lulusan yang kreatif dan inovatif dengan keterampilan khusus yang
dibutuhkan dalam berbagai sektor ekonomi, memiliki kemampuan beradaptasi yang
tinggi, sehingga mampu untuk terus memperbaharui struktur ekonomi dan sosial
yang relevan dengan perubahan dunia. PT berperan dalam meningkatkan jumlah dan mutu penelitian yang memungkinkan
suatu negara untuk memilih, menyerap, dan menciptakan pengetahuan baru secara
lebih cepat dan efisien dibanding yang ada sekarang.
Menghadirkan sebuah Perguruan Tinggi di Kabupaten
Manggarai Timur bisa menjadi solusi
untuk menjawab kondisi kekinian maupun menghadapi persaingan kedepannya.
Merujuk kondisi potensi lokal dan tuntutan persaingan kedepannya maka kehadiran
PT menjadi prioritas dan menjadi komitmen Pemerintah Daerah bertanggung jawab
atas HAK masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang layak. Analisis
SWOT merekomendasikan bahwa mendayagunakan seluruh kekuatan dan peluang yang
tersedia untuk mendirikan dan mengembangkan lembaga pendidikan tinggi yang berbasis STEM di bidang pertanian dalam
pengertian yang luas untuk peningkatan
SDM guna mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Berbagai faktor yang menjadi pertimbangan dalam
merekomendasikan pemilihan jenis dan bentuk kelembagaan serta program studi
yang akan dibangun berdasarkan pertimbangan; kondisi eksisting sosial budaya,
yuridis formal, potensi sumberdaya alam, kemampuan daerah, kebutuhan
masyarakat, daya saing, prospek pasar kerja dan peluang keberlanjutan di Kabupaten
Mnggarai Timur. Berdasarkan berbagai
pertimbangan diatas maka maka dinyatakan
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dengan segenap dukungan dari stakeholder-nya; LAYAK mendirikan [membentuk]
perguruan tinggi berbentuk INSTITUT di wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
Jenis rumpun ilmu diharapkan berupa ilmu TERAPAN
dengan JENIS PENDIDIKAN TINGGI berupa AKADEMI DAN VOKASI.
Sedangkan JENIS PROGRAM yang diharapkan adalah DIPLOMA III [D3] & SARJANA
TERAPAN [S.—Tr] dengan SPESIFIKASI PEMINATAN DALAM KELOMPOK ILMU TERAPAN berupa
SAINS DAN TEKNOLOGI PERTANIAN. Bentuk Perguruan Tinggi yang
direkomendasikan adalah berbentuk Instituk dengan focus pada STEM sehingga
penamaannya menjadi INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI PERTANIAN. Terdapat 15 [lima belas] program
studi yang dikelompokkan dalam 4 [empat] fakultas, yaitu;
[1] Fakultas
Sains dan Teknologi Pertanian, dengan jenis program studi; [1] Teknologi
Produksi Tanaman Hortikultura, [2] Teknologi Produksi Tanaman Pangan, [3] Teknologi
Hasil Perkebunan, [4] Agribisnis Pangan, [5] Teknologi Mekanisasi Pertanian,
[6] Pengelolaan hasil hutan, dan [7] Ekowisata.
[2] Fakultas
Sains dan Teknologi Peternakan, dengan jenis program studi; [1] Teknologi
produksi ternak, [2] Teknologi pakan ternak, dan [3] Teknologi pengolahan hasil
ternak.
[3] Fakultas
Sains dan Teknologi Perikanan, dengan jenis program studi; [1] Pengolahan dan
Penyimpanan hasil perikanan, dan [2] Teknologi Kelautan.
[4] Fakultas
Sains dan Informatika, dengan jenis program studi; [1] Matematika, [2]
Teknologi Informasi, dan [3] Ilmu Komputer.
Pemerintah
daerah dan segenap stakeholder terkait segera melakukan rencana tindak lanjut
yaitu; [1] Penguatan Komitmen segenap Stakeholder [Sosekbud], [2] Pengawalan
Kebijakan dan Dukungan Politik [advokasi dan lokakarya], [3] Konsolidasi
Pembentukan Lembaga Badan Pengelola [Penguatan jika sudah ada], [4] Penyiapan
Penganggaran, [5] Pembentukan Tim Pendiri, [6] Persiapan Teknis dan
Administratif Kelembagaan PT [Prakondisi], [7] Penyusunan Dokumen Persyaratan
[Kelengkapan] Perizinan, [8] Proses [dan Pengawalan] Perizinan, dan [9] Pendirian,
Peluncuran dan Pelaksanaan Perkuliahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar