Selasa, 11 Agustus 2015

Pengenalan SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

A. Konsep Dasar sistem Informasi Geograf is (SIG)
Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan gabungan tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dapat diketahui bahwa SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis. Informasi geografis tersebut mengandung pengertian informasi tentang tempat tempat yang berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang letak suatu objek di permukaan bumi, dan informasi tentang keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya telah diketahui.   .
Dikembangkannya SIG menggunakan perangkat komputer mengakibatkan keterbatasan SIG manual dapat diatasi. Kemampuan SIG menggunakan perangkat komputer antara lain sebagai berikut.
1.  Penggabungan dua berkas data spasial atau lebih, baik daerah yang berbeda dengan atribut sama maupun daerah dan atribut yang sama sehingga dimungkinkan konversi proteksi, ukuran pixel, kode, dan simbol.
2.  Pencuplikan sebagian berkas data spasial, baik dengan cara dibatasi segi empat maupun menutup bagian yang tidak dikehendaki atau batas tak teratur.
3.  Mampu melakukan penyuntingan berkas data atribut antara lain meliputi berikut ini:
a.  Pengolahan berkas basis data
b.  Menayangkan informasi yang dihasilkan sesuai permintaan pengguna.
c.  Memungkinkan analisis statistik.      
d.  Memungkinkan penggunaan basis data SIG.
e.  Menyajikan hubungan antarbasis data.
4.  Tidak memerlukan banyak ruang untuk penyimpanan data dan pengambilan kembali data dapat dilakukan secara cepat dan akurat. Ribuan peta topografi dapat disimpan secara digital pada satu komputer.
5.  Mampu mengolah sejumlah besar data secara cepat.
B.   Pengertian SIG (sistim informasi geografis)
SIG adalah suatu sistim yang memiliki fungsi pengumpulan, pengaturan, pengelolaan, penyimpanan, sampai penyajian segala jenis data (informasi) yang berkaitan dengan geografi.
Dibawah ini adalah pendapat para ahli :
a.  Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena karena lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Oleh karena itu, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografi, yaitu masukan, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), analisis dan manipulasi cara, serta keluaran (Aronaff, 1989).
b.  Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengambilan kembali, pengubahan (transformasi), dan penayangan (visualisasi) dari data-data keruangan (spasial) untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu (Burrough, 1956).
c.  Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi (Petrus Paryono).
d.  Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi untuk akuisisi (perolehan) dan verifikasi, kompilasi, penyimpanan, perubahan dan updating, manajemen dan pertukaran, manipulasi, pemanggilan dan presentasi, serta analisis (Bernhardsen, 1992).
e.  Sistem Informasi Geografi adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknolog yang diperlukan, yaitu data spasial, perarigkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi (J. Raper, 1994).
C. Cara Kerja SIG
Karena merupakan suatu sistem, informasi geografis terdiri dari 4 subsistem pokok, yaitu subsistem masukan (data input), penyajian (data output, penyimpanan (data management), serta pengolahan dan pengkajian (data manipulation and analysis).
1)  Subsistem Masukan / input
Fungsi dari subsistim  ini adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Selain itu, subsistem ini bertanggung jawab dalam melakukan konversi atau melakukan transformasi formal. Data-data asli ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
2)  Subsistem Pengolahan dan Pengkajian
Fungsi dari subsistim ini adalah menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan pengolahan dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
3) Subsistem Penyimpanan
Fungsi dari subsistim ini adalah mengorganisasikan data, baik data spasial maupun data atribut ke dalam basis data (bank data). Penyimpanan dengan cara demikian mempermudah dalam pemanggilan, pengeditan dan pembaharuan data)   
4. Subsistem Penyajian / keluaran / output
Fungsi dari subsistem ini adalah menampilkan data dan hasil dari pengolahannya, baik sebagian maupun seluruhnya. Data dan hasil pengolahannya tersebut ditampilkan antara lain dalam bentuk tabel, grafik, dan peta (khususnya para digital).
Secara garis besar terdiri dari subsistim masukan- sub sistim proses – subsistim keluaran 
Tahapan kerja dalam SIG.
Pembuatan dan analisis dengan tahapan
1. Tahapan persiapan (kajian kebutuhan, pembuatan konsep dan skema peta tematik, menyiapkan peta dasar, merancang siklus basis data, menentukan prosedur kerja)
2.      Tahapan digitasi
3.      Tahapan editing
4.      tahapan konversi : penyesuaian koordinat
5.      tahap anotasi (pemberian nama obyek, misal nama gunung, nama kota)
6.      tahap pemberian label (pemberian identitas suatu obyek sperti Laut dan Daratan)
7.      tahap analisis data (pengukuran sampai penggabungan beberapa peta).  
8.      tahap pelaporan
D. Komponen Utama  SIG
Subsistem dalam SIG saling berhubungan satu sama lain dan terintegrasi dengan sistem-sistem komputer. SIG terdiri atas 4 komponen pokok, yaitu data, perangkat keras, perangkat lunak, dan manajemen.
a.  Data
1. Sumber Data :
Sumber data yang dapat digunakan dalam masukan data antara lain data pengindraan jauh, data peta dan data teristris (pengukuran/ pengamatan langsung dilapangan).
2. Macam data
terdiri data spasial/keruangan dan data atribut
a) Data keruangan adalah data yang terkait dengan ruang (letak, bentuk/ luas dll), berdasarkan proses penyimpanannya dibedakan menjadi dua model yaitu :
  1) Model Data Raster
Data raster adalah data yang dibentuk oleh kumpulan sel atau pixel (picture element). Data raster berdimensi dua sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, dan ditampilkan.
2)   Model Data Vektor
Data vektor merupakan model data yang dapat digunakan untuk menggambarkan informasi geografi secara tepat. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis; atau poligon beserta atributnya. Bentuk-bentuk dasar data spasial dalan model data vektor ditampilkan dalarn sistem koordinat kartesian dua dimensi (sumbu x dan y).
b) Data Atribut
Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif, yaitu :
1)  Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif.
2)  Data Kuantitatif
Data kuantitif adalah data hasil pengamatan atau pengulcuran yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai dari objek.
Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi empat, yaitu data rasio, interval, ordinal, dan nominal.
a)    Data rasio adalah data yang diperoleh dengan ukuran-ukuran yang memiliki nilai 0 (nol) mutlak dan dengan interval yang sama. Contohnya, panjang jalan A = 5 km dan, panjang jalan B = 10 km. Hal itu berarti bahwa panjang jalan B adalah 2 kali panjang jalan A. Data rasio ini mempunyai tingkat akurasi yang tertinggi.
b)    Data interval adalah data yang disusun berdasarkan jarak tertentu. Contohnya, nilai mata pelajaran siswa A = 9, B = 8, C = 7, D = 6, dan E = 5. Interval antara siswa A dan C (9-7 = 2) sama dengan interval antara siswa C dan E (7 - 5 = 2). Data interval mempunyai tingkat akurasi sedang.
c)    Data ordinal adalah data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang menunjukkan adanya tingkatan dari yang paling rendah sampai tingkat paling tinggi. Contohnya, kelompok penduduk ekonomi atas diberi label 1, kelompok penduduk ekonomi menengah diberi label 2, dan kelompok penduduk ekonomi bawah diberi label 3.
d)    Data nominal adalah data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang tidak menunjukan adanya tingkatan, kemudian diberi kode. Contohnya, permulciman diberi kode 1 dan sawah diberi kode 2.
b.  Perangkat Keras
Perangkat keras (hadware) adalah perangkat-perangkat fisik yang digunakan dalam sistem komputer. Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pengoperasian SIG adalah seperangkat komputer yang terdiri atas central processing unit (CPU), monitor, printer, plotter, disket, hard disk, magnetic tape, digitizer, keyboard dan scanner.
c.  Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) adalah program yang digunakan untuk mengoperasikan SIG. Beberapa program yang dapat digunakan antara lain Arc/Info, Are View, ERDAS, dan ILWIS.
d.  Manajemen / SDM / brain ware
Manajemen merupakan perangkat dalam SIG yang terdiri atas sumber daya manusia. secara umum orang-orang yang terlibat dalam SIG dibedakan menjadi tiga, yaitu staf operasional yang meliputi pengguna akhir, staf profesional teknik yang meliputi analis dan programer, serta manajer yang bertanggung jawab atas SIG secara keseluruhan.
E. Manfaat dan Penerapan SIG
Seiring dengan kemajuan teknologi, SIG makin banyak digunakan dalam berbagai bidang, antara lain karena berikut ini.
1.  SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang interaktif dan menarik dalam rangka peningkatan wawasan dan pengetahuan. Namun, yang paling penting adalah peningkatan penibelajaran dan pendidikan bagi usia sekolah, khususnya tentang konsep lokasi, ruang, dan unsur geografis di permukaan bumi.
2.  SIG menggunakan data spasial dan data atribut secara terintegrasi sehingga sistemnya memiliki kemampuan analisis spasial dan non-spasial.
3.  SIG dapat memisahkan secara tegas antara bentuk tampilan dan data-datanya. Oleh karena itu, SIG memiliki kemampuan untuk mengubah tampilan dalam berbagai bentuk.
4.  SIG secara mudah dapat menghasilkan berbagai peta tematik. Peta-peta tematik tersebut merupakan turunan dari peta-peta lain yang data-datanya telah dimanipulasi.
5.  SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat hubungannya dengan bidang – bidang spasial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar