Selasa, 11 Agustus 2015

Geo-Industri

A. Penggolongan industri
1. menurut bahan bakunya
a. ekstraktif                 : bahan baku diambil langsung dari alam
b. non ekstraktif          : bahan baku diambil dari industri lain
c. fasilitatif                  : bergerak di bidang jasa.
2. menurut jumlah tenaga kerja
a. Rumah tangga         : 1-4 orang
b. kecil                         : 5-19 orang
c. menengah                : 20-99 orang
d. besar                        : > 100 orang
 3. menurut produksi yang dihasilkan
a. indutri primer : Bahan baku tanpa pengolahanlebih lanjut / rumit (anyaman bambu)
b. indutri sekunder : bahan baku mengalami pengolahan lebih lanju / rumit.
c. industri tersier : bergerak di bidang jasa
4. menurut bahan mentah ;
a. indutri pertanian
b. industri non pertanian
5. menurut lokasi usahanya, berorientasi pada :
a. pasar
b. tenaga kerja
c. bahan baku
d. energi
e. transportasi
6. menurut tahapan proses produksinya :
a. industri hulu : mengolah bahan mentah menjadi setengah jadi.       
b. industri hilir : mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi
7. menurut produksi yang dihasilkan :
a. industri berat : industri yang mnengahsilkan alat / mesin produksi bagi industri lain.
b. industri ringan : industri yang menghasilkan barang konsumsi.
8. menurut sumber modal ;
a. penanaman modal dalam negeri (PMDN)
b. penanaman modal asing (PMA)
c. patungan (joint venture)
9. menurut yang mengusahakan (subyek pengelola):
a. industri rakyat
b. industri negara (BUMN)
10. menurut bahan dasar industri
a. industri campuran : bahan dasar lebih dari satu jenis.
b. industri trafic : bahan mentah impor.
c. industri konveksi : pakaian jadi.
d. industri perakitan.
11. Industri menurut Deperindag
a. kimia dasar                          : kertas, pupuk, semen, ban
b. mesin dan logam dasar        : besi baja, alat kominikasi, mesin tekstil
c. aneka industri                      : makanan minuman, pakaian jadi
d. kecil                                    : minyak goreng, roti, pengawetan daging
B. Lokasi industri
Ada dua faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi industri :
1. faktor pokok : bahan mentah / baku, modal, transportasi, tenaga kerja, sumber energi, pemasaran
2. faktor tambahan : uu, iklim, pajak, persediuaan air
C. Teori lokasi industri
1. teori tempat yang sentral (central place theory) oleh WALTER CHRISTALLER (1933).
a. tempat sentral yang berhierarki 3 (K=3) : kasus pasar optimal
b. tempat sentral yang berhierarki 4 (K=4) : kasus lalu lintas yang optimum
c. tempat sentral yang berhierarki 7 (K=7) : situasi administrasi yang optimum.
2. teori ongkos transportasi oleh ALFRED WEBER
tiga faktor adalah titik material, titik konsumsi dan titik tenaga kerja
3. teori lokasi industri optimal
teori ini berdasarkan pada permintaan sehingga diasumsikan lokasi optimal dari suatu industri diusahakan menguasai wilayah pemasaran yang luas.
D. Aglomerasi industri
Aglomerasi industri adalah pemusatan berbagai macam in dustri dalam suatu wilayah agar dapat memberikan keuntungan yang lebih besar kepada berbagai industri di suatu wilayah. Aglomerasi industri terbentuk karena danya :
1. hubungan produksi (barang bergerak dari suatu perusahaan ke perusahaan lain)
2. hubungan pelayanan (perusahaan saling membutuhkan pelayanan perusahaan lain)
3. hubungan pemasaran (melibatkan bagian yang terpisah-pisah sampai ke konsumen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar